7 Kesalahan Mendasar Yang Sering dilakukan Pebisnis Pemula

oleh pada Kamis, 14 Juli 2011
7 Kesalahan Mendasar Yang Sering dilakukan Pebisnis Pemula Bandung — Berdasar pengalaman pribadi selama menggeluti dunia usaha,saya sadari ada beberapa kesalahan yang saya lakukan dulu dan berimbas pada maju mundurnya usaha saya.Semoga dengan share di bawah ini Anda bisa mengambil manfaatnya dari pengalaman saya.

gambar by http://www.cuwelamomang.com

7 Kesalahan Mendasar Yang Sering dilakukan Pebisnis Pemula
1.Tidak adanya buku catatan arus kas masuk dan arus kas keluar
Dahulu,ketika saya awal memulai bisnis,saya melupakan hal ini.Setiap transaksi yang saya lakukakan tidak pernah terdokumentasi.Semua berjalan berdasarkan ingatan,dan akhirnya hilang karena lupa.So,saya tidak pernah tahu berapa detail keuntungan saya atau malah merugi di saat tertentu.

Jika Anda serius menggeluti dunia usaha,mari kita membuat buku catatan untuk mengetahui seberapa besar utang piutang kita,seberapa besar keuntungan dan nilai transaksi tiap waktu.

2.Takut menghadapi pesaing
Dalam dunia usaha kita tidak terlepas dari namanya persaingan.Jika awal menggeluti usaha,saya sangat khawatir dengan namanya pesaing,sekarang tidak lagi.Malah saya bersemangat sekali jika ada pesaing.Dengan kehadiran pesaing,kita akan mengetahui tolok ukur karakter kita sebagai bisnisman.Seberapa jeli kita dalam memenangkan persaingan,dan sebesar apa pelayanan terbaik yang bisa kita berikan sebesar-besarnya untuk konsumen.

"Jangan takut adanya pesaing,buka mata,buka pikiran mereka tengah menguji mental terbaik kita sebagai bisnisman"

3.Beralih ke usaha lain sebelum usaha awal yang kita rintis menjadi besar terlebih dahulu
Sikap dasar manusia yang serakah seringkali membuat kita terjerumus menuju penguasaan apapun.Begitu juga dalam bisnis,ketika kita mulai kecanduan dengan namanya melihat peluang,kita sangat mudah tertarik untuk ikut bermain.Apapun langsung tabrak.

Memang setiap bisnis harus untung,itu sudah teorinya.Namun harus hati-hati jika bisnis awal kita belum besar jangan mencoba ke bisnis lain.Hal ini di takutkan bila bisnis lain itu gagal maka akan menggoyahkan pondasi bisnis awal yang belum kuat benar.Seperti contoh kisah nyata saya pribadi disini.

4.Malu untuk mengoptimalkan diri
Malu di satu sisi menguntungkan juga merugikan,tergantung konteksnya.Orang mengatakan si pemerkosa bejat adalah orang yang tak tahu malu,sementara dalam bisnis jika kamu malu kamu telah menghilangkan kesempatan yang sebenarnya bisa kau gapai.Apa yang dimaksud malu di dunia bisnis?jika seseorang malu untuk menambah kenalan(link/channel),seseorang yang malu untuk menjajakan produk di jalanan(misalnya),seseorang yang malu untuk mempromosikan seluas-luasnya ke khalayak mengenai produk dan jasanya dan berbagai malu lainnya yang menghambat tumbuhnya bisnis/usaha kita.

Saat awal menggeluti bisnis saya sangat malu untuk menjajakan koran di perempatan.Saya adalah lulusab murid salah satu SMA favorit di kota saya,gengsi jika harus berjualan koran,apalagi di perempatan tempat lalu lalangnya orang-orang.Namun akhirnya saya merenung "seandainya saya malu melakukan pekerjaan ini,siapa yang mau memberi saya uang?"

So,tahap awal mulai usaha bunuh rasa malu pada dirimu sobat wirausahawan,....

5.Membocorkan rahasia yang seharusnya kita jaga
Suatu ketika saya mengetahui info grosir produk yang berdasarkan feeling saya kelihatan prospek jika saya jual di kota saya.Saya segera kesana untuk kulakan dan menjualnya di kota saya.Alhamdulillah laku keras produk tersebut.Dasar saya yang masih polos dalam berwirausaha,ketika orang-orang(kenalan) bertanya-tanya tentang bisnis ini saya jawab sebenarnya,sampai akhirnya saya terpeleset omongan ketika mereka tanya dimana tempat kulakannya,saya jawab gamblang.

Saya pikir mereka teman-teman saya,so tidak ada salahnya jika saya informasikan hal ini.Eh tidak tahunya beberapa waktu lamanya ada penjual baru yang menjual produk sama di kotaku.Dan tahukah siapa penjual baru tersebut?tidak lain tidak bukan adalah temanku sendiri.hmmm....

Tanpa pemberitahuan,dia kulakan sendiri kesana.Sempat juga kita awalnya sangat akrab harus putus komunikasi beberapa lamanya.hehehe (sekarang sudah tidak lagi,persahabatan terjalin kembali)

Nah hal sepele namun tak sepele ini harus Anda pegang agar ketika Anda memiliki ide bisnis harus ada sebagian informasi yang Anda rahasiakan.

6.Mencampuradukkan modal bisnis satu ke bisnis lainnya
Agar bisnis Anda tetap tumbuh sehat dan lancar maka pisahkan modal secara tersendiri-sendiri.Jangan pernah mengutak-atik modal untuk salah satu bisnis Anda ke bisnis lainnya.Ini perlu,karena jika misalnya suatu ketika bisnis Anda bangkrut,masih ada bisnis lainnya yang tidak ikut terimbas.

Kebanyakan wirausaha pemula yang saya temui di lapangan(dari hasil ngobrol dan lihat sendiri) banyak yang mempercampuradukkan modal bisnis satu buat modal bisnis-bisnis lainnya.Katanya,"dia mendahulukan pada produk yang di minati di pasaran".

Memang kalau di pikir-pikir statement ini tidak salah,tapi berdasar pengalaman wirausaha saya,saya lebih sreg untuk memisahkan modal-modal saya.

7.Tidak mau belajar kepada wirausaha yang lebih senior
Jangan beranggapan bahwa setiap bisnis apapun selalu menguntungkan.Ada faktor-faktor x yang kita tidak tahu bakal mempengaruhi rintisan bisnis kita.Nah orang yang berpengalaman mengetahui faktor-faktor x tersebut adalah wirausaha yang lebih senior.Jangan segan-segan untuk belajar kepada mereka.

Tips:banyak wirausaha yang lebih senior di negeri ini,namun jika Anda ingin cepat sukses di bidang yang Anda geluti,belajarlah pada wirausaha senior yang menggeluti bidang yang sama pula.Di jamin banyak ilmu yang kena dari mereka.

Salam Wirausaha

Terkait